Suasana Baru, Cinta Tumbuh

Eee ciyeeh, bukannya putus asa sih kalo tetep di apartemen yang lama. Tapi kami berharap cinta bakal tetap tumbuh berkembang di apartemen baru, suasana baru. Udah liat kan before afternya apartemen lama? Gak heran kalo realtornya berulang kali muji kesuksesan kami merombak apartemen mungil tersebut. Dari yang apartemen bujang menjadi apartemen yang ‘lumayan’ menggugah selera. Emang sih semenjak kami menikah, aku gak banyak ikut campur dalam hal interior apartemen mungil itu, karena menurutku apalagi yang harus dirombak. That was nice how was it.

Tapi di apartemen baru aku diberi tugas untuk Miku dalam hal interior rumah, ya meskipun Miku rada bawel maunya ini disini, itu disana… Hihihi… Untuk furniture dan beberapa pernak- pernik rumah baru aku pilih- pilih yang netral dan tetep dunk minta persetujuan Miku meskipun kata Miku aku boleh pilih sesuka hati. Beruntung apartemen baru ini warna dominannya putih, jadi gak begitu susah untuk dekorasinya. Dan aku juga pengennya gak begitu banyak furniture di rumah biar  membersihkannya mudah juga biar ruangan terlihat lebih lapang. Tadinya Miku mau beli sofa satu set, tapi aku bilang gak perlu karena bakal penuh, begitu pula dengan rak buku yang bakal makan banyak tempat, akhirnya masuk ke gudang attic.

Oia kisah beli apartemen baru ini memang sedikit mendadak, tadinya sih kami berminat pindah ke apartemen yang lebih besar setelah si Jr lahir, tapi karena keadaan perekonomian yang tidak memungkinkan jadilah pindahnya sekarang. Jadi, disini itu kalo ingin mengajukan pinjaman untuk membeli rumah, penghasilan orang tersebut harus bisa menutupi biaya bulanan bagi keseluruhan anggota keluarga yang ditanggung dan rekening- rekening per bulan yang harus dibayar, lantas harus ada sisa beberapa Swedish Kronor untuk keperluan mendadak. Ada sih beberapa bank yang mau kasih pinjaman berapapun tanpa peduli berapa penghasilan kita, tapi pastinya juga bunganya lebih gede. Naaah, kalo Jr sudah lahir pastinya anggota keluarga kami bertambah, dan itu berarti pinjaman yang akan diberikan pihak bank akan berkurang daripada yang kami harapkan.

Jadi waktu kami liat iklan apartemen nun jauhnya sekitar 45 menit by kereta dari Stockholm, Sweden, kami langsung datangi. Tak jauh dari stasiun kereta dengan lokasi yang lumayan dekat dengan ‘pantai’ dan hutan. Gak kaya apartemen lama yang lebih dekat dengan mall, keuntungannya bisa nabung lebih lah yah (harapannya sih begitu). Pertama kali liat apartemen ini kami langsung jatuh cinta. Gak terlalu besar, cukup. Terasa nyaman dan lagi ready to move in, gak perlu direnovasi. Meskipun akhirnya kami notice kalo kamar mandinya asli imut- imut banget dan gak ada pengering handuknya :(. Tapi kami pikir, that’s no big deal buat harga yang lumayan murah. Setelah beberapa pertimbangan akhirnya aku dan Miku memutuskan untuk membeli apartemen tersebut, inshaa Allah keputusan kali ini tepat dan kehidupan kami jadi makin lebih baik. Gak lama, aku juga baru tau kalo banyak orang Indonesia yang tinggal di dekat- dekat sini. Ya lumayaaan, bisa nambah temen lagi kan… !

Dan inilah penampakan apartemen baru kami (masih dengan furniture lengkap dari pihak penjual) sebelum kami berantakin.

Sekarang? Bagaimanakah bentukannya? Sabar ya, bumil belom sempat beres- beres … 😛

62 thoughts on “Suasana Baru, Cinta Tumbuh

  1. Bagus. Tipikal apartemen Skandinavia yak. Aku juga baru beli apartemen bulan Februari lalu. Sekarang lagi seneng2nya ngabisin duit buat dekor (oops!)

    1. Emang di Swedia mbak, jd ya begini deh modelnya, gak jauh2 dr IKEA’s style. Posting dunk mbak hasil dekorannya, biar bs nyontek ☺️

      1. Lah yang sering aku posting ke instagram itu @ekholm78 🙂

        Apartemenku tapi dapurnya los, alias terbuka ke ruang tamu, ada enaknya dan ada ga enaknya. Ga enaknya klo mau masak2 harus “mengurung” si burung2 nakal di kamar dulu, kalau enaknya pas ada ngundang temen2 makan2 minum2 dirumah bisa disajikan langsung dari “bar” di dapur 😛

  2. Yahhhhh… foto aja dong yang ditampilin, Chaaa… entah kenapa tabletku tak bisa muter yutub, huhuhu..
    Anyway congrats ya buat apartemen barunya, semoga makin berkah buat kalian.. kecuppp dari bandung 🙂

    1. Pengering handuk itu kaya semacam elemen besi hangat gt aja sih Ko, cm emang dibutuhkan banget mengingat disini kan jarang ada matahari, apalagi kmr mandi kecil banget, pasti lembap kl gak ada elemen penghangat gt

  3. Bagusss cha. Suka deh liatnya. Ditunggu penampakan selanjutnya yaaa. Semoga rumah baru ini membawa kebahagiaan, rejeki lahir dan batin 😃😬😘

    1. dapet mataharinya kalo pagi di dapur mbak, kl di r. tamu baru pas agak siangan gt … tapi lumayanlah rumahnya teraaaang.
      btw lantai bathroom rumah mana mbak? rumahmu kan banyaaaak!! hehehe

  4. Huhuhuhuhu.. gak bisa bukaaaa youtube, jadi gak bisa liat rumah barunyaaa… tapi barakallah yaaa.. semoga barakah rumah barunya. Met beres-beres ya bumil ^_^

  5. Kalo lihat dinding putih entah kenapa selalu gatal utk diisi pernak pernik warna warni supaya ‘hidup’ 😀 keren apartemennya Cha. Selamat memasuki suasana baru yaa 😉

  6. selamat ya cha atas rumah baru nya…rumah baru, chapter baru, cantik apartemennya! akhirnya punya balkon chaaa!! hehehe…living room nya bagus jendela nya guedeee. pokoknya happy decorating aja deh ya.

    1. iya nih Pie, yaaaa meskipun balkonnya cuma bisa dinikmati beberapa bulan aja cz dingin setelahnya hihihi, Miku tuh yang demen banget di balkon 🙂

mau komen juga boleh kok, silahkaaan... !

Please log in using one of these methods to post your comment:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s