IVF Treatment

Saat ini aku mau bahas tentang kabar Program Kehamilan yang aku jalani selama ini. Beberapa dari kalian pasti udah tau kan kalo aku dan Miku ini TTC-nya udah lama banget, ya dari awal nikah sih. Pelan tapi pasti, gak yang ngoyo- ngoyo juga, dikasih syukur alhamdulillah gak dikasih -kok ya kebangetan toooh- ya masih tetap bersyukur, Allah kan punya seribu misteri untuk umatnya dan aku yakin itu pasti yang terbaik.

Setelah di bulan Mei 2013 kemarin mengalami hamil diluar kandungan, sesuai anjuran dokter kami langsung aja melakukan IVF (bayi tabung).

Jadi akhirnya kami melakukan IVF di bulan Oktober 2013, sepulang kami dari Indonesia kemarin. Berikut di bawah ini kronologis treatmentnya. Di treatment ini aku menjalani short protocol, untuk istilah- istilah yang mereka pake disini bakal aku tulis separate biar enak dibacanya yah :).

Fertility Center Stockholm

Dokter : Camila Stenfelt

01/10/2013 :

Ngobrol, baca bareng jurnal kondisi kesehatan & rahim. Alhamdulillah pas USG kondisi rahim normal, gak ada masalah. Planning untuk langkah selanjutnya. Dikasih obat Prov untuk merangsang siklus menstruasi (sebab mensku memang gak teratur) sampai 10 hari. Dikasih resep obat suntik untuk merangsang pertumbuhan sel telur Gon- F + penghambat pertumbuhan biar gak mateng sebelum waktunya Orgal dan pemecah sel telurnya Ovit .

02/10/2013 :

Tes saliva, jadi di hari sebelumnya dikasih alat untuk tes saliva, untuk aku dan Miku, yang kemudian harus dikirimkan ke klinik tersebut via pos.

11/10/2013 :

Merupakan hari terakhir minum obat Prov. Lantas menunggu datangnya si tamu bulanan.

14/10/2013 :

Red Aleeert! Senggol bacok pokoknya mah… Tapi masih spotting gitu sih…

16/10/2013 :

Mulai suntik Gon-F sebanyak dosis yang dokter tentukan, karena kondisi tiap- tiap perempuan berbeda- beda.

20/10/2013 :

Di hari ini aku harus suntik Gon-F dan Orgal, kombinasi kedua suntikan ini supaya matengnya sel telur yang dirangsang itu perlahan- lahan, kalo cuma Gon- F bisa- bisa aku mengalami overstimulated dan bisa berakibat fatal.

22/10/2013 :

USG untuk mengecek perkembangan sel telur, tapi besarnya sel telur saat itu baru sekitar 10mm. Yang menurut dokter adalah kurang ideal besarnya untuk dibuahi. Maka aku masih harus suntik Gon- F dan Orgal lagi.

25/10/2013 :

Ke dokter lagi duuunk 😦 dan USG lagi, kali ini sel telurnya yang membesar udah lebih dari 30an, ukurannya sekitar 8- 16mm. Lantas dokter bilang untuk stop suntik Gon-F nya.

26/10/2013 :

Akhirnya hari ini hari terakhir bersentuhan dengan jarum suntik Orgal yang lumayan paling bikin pedih dibandingkan suntikan yang lain, manalah pula aku suntik sendiri loh.

27/10/2013 :

Karena besok sel telur harus siap diambil, maka di hari ini aku suntik pemecah sel telurnya Ovit.

28/10/2013 : Pengambilan sel telur by Dr. Camila // Egg Retrieval

Proses pengambilan sel telur dilakukan pagi- pagi sekali dan 12 jam sebelumnya aku tidak diperbolehkan makan. Aku ke fertility center sekitar jam setengah 8 pagi. Kami disambut suster dan diarahkan ke sebuah ruangan kecil, disuruh ganti pakaian dengan robe putih yang kegedean bangeeet. Abis itu aku dikasih 2 biji obat penenang yang dosisnya rendaaah banget, karena aku masih bisa jalan, cuma ngantuk- ngantuk aja sih efeknya. Setelah beberapa saat kami dipanggil untuk masuk ke ruangan ‘eksekusi’. Dengan pasrahnya langsung duduk ngangkang di depan dokter, ya ampun dooook rejekimu pagi pagi ya :D. Entah dengan alat apa rasanya dinding Mrs. V ditusuk tusuk untuk ambil sel telurnya. Dan akhirnya terambillah 10 sel telur yang kondisinya bagus. Setelah itu aku kembali ke ruangan kecil tadi (jalan buuu, gak pake kursi roda ato digendong mbah surip eeh salah bang Darmi), jadi ya memang biusannya itu semacam gak ngefek lah. Dan sepulang dari klinik langsung ke Göteborg. Bayangkan (jangan sekarang, ntar dulu, baca dulu postingan ini) abis dalemnya Mrs. V (ato apa sih istilah kedokterannya ya?) ditusuk- tusuk langsung naik kereta keluar kota. Maaak! Lemeees…

sebelum ER
sebelum ER

Dikasih resep Lutin progesteron untuk menguatkan rahim yang dikonsumsi melalui Mrs. V sehari 3 kali.  Dan belom diperbolehkan having sex selama 3 harian juga gak boleh berendam ato sauna, karena setelah ditusuk- tusuk kan kondisi Mrs. V luka, takutnya infeksi.

01/11/2013 : Egg Transfer by Dr. Margaretha  

Deng deng deeeng… ! Harinya aku melakukan transfer sel telur. Saat melakukan proses ini dianjurkan untuk tidak BAK selama 2 jam sebelumnya, biar gak pesing hahaha, gak ding… biar proses memasukkan sel telurnya itu mudah. Jadi pas dateng ke klinik aku benar- benar kebeles pipit tinggal uzur deh. Menurut dokter dan pihak lab sel telur yang berhasil diambil itu ada 10 tapi yang matang hanya 9 buah, kemudian 5 buah membelah diri sementara 2 lagi masih proses. Dan satu buah akan langsung ditransfer hari ini.

Proses transfer ini sebentar banget, ya kira- kira 5 menitan lah, lah iya wong cuma dongkrak “pintu masuk”nya trus dengan selang kecil menuju rahim disemprotkan sel telur yang sebelumnya sudah diyakini bahwa itu benar milikku dan Miku. Tapi sayang, dokter yang satu ini orangnya rada kasar, jadi proses yang sebenarnya gak sakit dan mudah ini berasa jadi 5 menit yang menyakitkan. Kalah sakitnya dengan saat egg retrieval. Setelah proses transfer, dokter dan pihak lab mengecek lagi apakah masih ada sel telur tersisa di selangnya, kalo masih, proses akan diulang lagi. Sampai sel telur diyakini sudah benar- benar masuk ke rahim.

Setelah proses transfer kami diperbolehkan pulang dan beraktifitas seperti biasa. Satu- satunya larangan adalah gak boleh olahraga berat dan berendam. Selain itu terserah mau ngapain deh…

Jadi kami masih punya 4 buah embryo yang dibekukan dan 2 yang masih proses, tapi beberapa hari kemudian pihak lab mengabarkan bahwa hanya satu yang bertahan dan langsung dibekukan. Jadi total kami punya 5 embryo yang siap jika nanti kami ingin nambah anak lagi. Dan akan disimpan selama 5 tahun.

Menurut suster, kami dianjurkan melakukan tes kehamilan tanggal 18/11/2013

08/11/2013 :

Dasar manusia gak sabaran ya, jadi hari ini nekat ajah gitu ngetes kehamilan, penasaran aja gitu apakah si embryo mau nempel ke rahim ato gak? Walaupun hasilnya negatif, masih positive thinking soalnya kan masih 10 hari lagi juga.

09/11/2013 :

Kumpul dengan keluarga, sepulangnya itu pas jalan kaki dari T- Bana ke rumah kok ya punggung sakit banget, kaya ada yang tiba- tiba mukul keras dan narik- narik punggung aku. Tes lagi masih negatif 😦

11/11/2013 :

Rasanya hidup itu kejiiii banget yah… Setelah melalui proses panjang dan menyakitkan tapi hasilnya bikin pedih. Masih juga negatif, bahkan datanglah menstruasi yang biasanya gak dateng itu. Kenapaaah???

hasil TP
hasil TP

Putus harapan?? Tentu tidaaak! Ya namanya hidup, semuanya butuh perjuangan untuk sukses, perlu pengorbanan untuk bisa bahagia bukan??

Dan begitulah perjuanganku, ini juga salah satu faktor yang bikin angot- angotan ngeblog sih… Pengen posting cerita ini dari lama tapi kok ya sedih lagi, sedih lagi kisahnya (sapa tau pemirsah pada bosen kan yah??!). Tapi akhirnya dipublish juga, sapa tau ada yang memerlukan informasi seputaran IVF ini? Ato bahkan mungkin ada yang mau sharing?

Yang jelas setelah beberapa treatment semacam ini demi meneruskan garis keturunan kami masih tetap optimis dan yakin. Kalo katanya Tika di postingannya dengan stay positive bisa mensugesti diri dan otak berpikiran lebih sehat yang akan membuat kondisi badan, jiwa juga sehat yang akhirnya sel telur yang dihasilkan oleh tubuh bisa memiliki kualitas yang terbaik dunk 😉

//update : nama- nama obatnya sengaja disingkat untuk keamanan.

122 thoughts on “IVF Treatment

  1. Hai cha… dari IG jadi mampir ke sini nih aku dlm rangka semakin mengenalmu 🙂
    Tetep semangat ya cha untuk usahamu ini, dan keep praying… biar bagaimana pun Dia yg punya kuasa.
    temen sebelahku di kantor juga lg usaha sama denganmu..pengin punya momongan, jd aku bs sedikit merasakan gmn perjuanganmu. Tetep semangat yaa..

    1. Hehehe makasih bun, tp maaf belom sempat kunjungan balik, lg bener ilang mood buka blog ato bw nih , setengah mati memulainya
      terima kasih supportnya … tetap semangat kok 😁

  2. sabar ya mbak Cha, don’t give up! usaha yang dilakukan terus menerus pasti ada hasilnya koq, tetap semangat mbak 🙂

  3. Trimakasih yaa mbak Fascha untuk blognya,bagus,memberi banyak info,juga menguatkan,aku juga baru program kehamilan.Semoga doa kita tekabul dan kita segera diberikan berkat momongan.

  4. mba cha 😦
    aku juga saat ini masih usaha. postingkan tulisan yang bisa membesarkan jiwa ya mba, yang bikin cewek-cewek (terutama aku) yang baru nikah n ditunggu positifnya, biar jadi semangat dan sabar kayak mba cha 🙂

  5. Wah mb ternyata Alloh tu ngasih jalannya beda2 ya. Ak di kasih dedenya langsung aj setelah menikah. Menikah january. Maret dapat kabar ak hamil. Nah karena itu kepindahannku menemani suami di negaranya di batalkan. Antara bahagia ak dapat anak dan sedih karena harus LDR an. Klo mba cha kan bisa sama suami setelahmenikah tp harus menjalankan jalan yang berliku untuk dpt anak. Oh ya selidik punya selidik knp sy cepat hamil. Ternyata dulu pas setelah suami muallaf dan dia berdoa kalo dia pingin jadi bapak dan minta di kasih anak super kilat. Ha ha

mau komen juga boleh kok, silahkaaan... !

Please log in using one of these methods to post your comment:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s