Tempat Massage Terbaik di Bali

Selama 7 hari ditambah semalam di Bali, kami pergi ke 3 tempat pijat. Kali lain dan kali ini bukanlah tempat pijat plus- plus. Tapi sebelumnya ada kejadian lucu nih, jadi waktu itu kami jalan- jalan sekeluarga di sepanjang jalan Legian dan window shopping. Sementara kadang- kadang kami berhenti, sedangkan Miku yang kepanasan belom dapet topi koboinya manyun aja nungguin kita. Padahal yang akhirnya banyak belanja dia dia juga tuh. Nah pas kami melanjutkan jalan lagi, otomatis Miku jalannya udah jauh di depan kita, datanglah bapak- bapak penjaja massage plus- plus. Langsung Miku memperlambat langkah dan mendekati kami lagi, jalan berkelompok lagi. Kata Miku, “Emangnya aku bule apaan?” (tentunya dalam bahasa swedia). Dan kami ngakak heboh dunk, salah sendiri ngacir duluan. Ya gitu deh, ditawarinnya massaaaaaaage (dengan nada A panjang yang menggoda) bukannya massage.

Tapi bukan gara- gara itu dunk akhirnya mau pijat, karena capeklah kami memutuskan untuk memakai jasa pijat yang beneran loh ya. Tadinya sih mau di hotel, sudah booking, sudah datang ke tempat spa sekalinya terapisnya lagi sibuk melayani yang lain dan kami diminta menunggu dengan garansi 30% tapi karena gak mau menunggu dan udah kecewa akhirnya kami pergi ke area Legian.

1. Smart Salon and Day Spa merupakan tempat spa dan massage yang pertama kali kami kunjungi. Tempat ini pelayanannya bagus, setelah kami order service mana yang kami ingini, kami langsung diajak masuk. Setelah kaki kami dicuci, kami langsung ke lantai dua untuk proses pemijatan. Di tempat ini dianjurkan untuk tidak berbicara, menyalakan telepon, bahkan terapisnya pun gak banyak bicara, jikapun bicara, mereka berbisik- bisik. Musik yang terdengar sayup- sayup membuat tubuh kita terasa rileks dan tenang. Bener- bener segar! Pijatan terapisnya pun cukup nyaman. Saat itu aku memilih Swedish Massage yang mempunyai cukup kuat pressure-nya. Pulang dari Smart Spa tubuh kami terasa segar dan ringan sekali. (klik link di atas untuk liat website mereka)
2. Sole Massage, di tempat kedua ini aku memilih pijat yang kuat dan Miku memilih pijat yang kalem. Tapi aku dipijat lelaki dunk, akhirnya aku gak mau buka baju (walopun seruangan ama Miku) 😦 yang akibatnya pake baju dan (masih) dipijat -emek- emek ama terapis lelaki itu. Terapis yang memijat aku itu orangnya kecil sekali. Karena aku bener- bener capek banget akhirnya di bed spa itu aku berubah pikiran dan minta Thai Massage. Thai Massage itu memang bener- bener aku butuhkan saat itu, badanku diongkak ongkek, tarik sana tarik sini. Di tempat ini walopun ada tanda dilarang bicara, tapi rame banget. Lantai kayu di lantai dua bunyinya kriyat kriyet kalo ada yang lalu lalang. Dan customer lain yang keluar masuk sambil bicara 😦 jadi bikin kurang nyaman. Tapi Miku bilang, terapisnya bener- bener memberikan massage yang bagus untuk dia.
3. Soma Massage, di tempat ketiga ini kami jatuh cinta karena dari luar penampakannya seperti Smart Spa. Aku ambil Soma Massage, special massage yang mereka tawarkan dengan pressure yang kuat. Pertama kali masuk, kami disambut dengan handuk mint dingin yang nyaman dan menenangkan saat diusap ke wajah. Lantas datang dua orang terapis mencuci kaki kami dan langsung dipersilahkan ke ruangan yang jadi satu buat aku dan Miku. Pijatan terapisnya lumayan kuat dan enak. Cuma venuenya membuat kami tetap terjaga, karena kain pemisah bolak balik tersingkap kalo ada orang lewat. Sedikit kurang nyaman.

Jadi kesimpulannya, diantara ketiga tempat pijat itu yang paling kami suka adalah Smart Spa. Pelayanannya bagus, pijatannya enak, suasananya juga asyik banget. Buat siapa aja yang capek, pegel dan stress setelah jalan- jalan dan shopping di Bali, coba deh mampir dan rasakan sensasinya *halah*