Elegant Dinner at Pecatu

Tsaaah! Dari judulnya kaya’nya makan cantik nih yah. Yep, inilah dia kali pertama makan di tempat yang lux sekaligus lumayan mahal dan sekeluarga pula. Ya maaaak… ! Mahal! At least menurutku yang dapet gaji bulanan dari suami yang buruh gajian ini.

Sebelum mulai cerita, udah pada bisa jawab pantai yang ada di postingan sebelumnya kan? Ato masih pada penasaran? Pantai yang ada di Pecatu ini memang pantai yang sangat indah sekali, banyak sekali kafe dan restoran didirikan dengan akses langsung menuju pantai. Kalo gak mau bayar ada juga jalan pintas tapi ya memang beda sih suasananya, karena kebanyakan pantai yang dikelola oleh restoran ato kafe ini lebih bersih dan termanage lah pastinya.

Karena kami juga gak tau jalan pintas, mas Rio mengarahkan kami ke restoran dan kafe yang pantainya keren sekali itu, udah liat kan? Yang jawab Dreamland Beach tepuk tangan dulu dunk, anda layak dapet senyum :D. Dan sekarang aku ulas tentang restorannya sendiri yaa…

Klapa New Kuta Beach, Pecatu

Menurut mas Rio, banyak resto dan kafe selain Klapa ini, tapi akses menuju pantainya itu paling bagus dan dapet viewnya juga paling indah. Di entrance Klapa kami disambut oleh 2 orang resepsionis yang langsung menjelaskan bahwa jika mau masuk dan turun ke pantai harus membayar IDR 100K per orang. Mahal? Hmm… ya gitu deh, tapi… jangan berkecil hati dulu, karena dengan 100K (berupa voucher/kupon) ini kita bisa manfaatkan untuk makan. Kalo makan lebih dari 100K berarti nambah bayarnya, tapi kalo kurang dari 100K mereka tidak mengembalikan sisa uangnya *sounds curang yah? tapi begitulah peraturannya*. Dan lagi, jika mau berenang, maka akan dicharge IDR 35K yang dipotong dari voucher yang kita punya tadi. Sayang sekali, kami gak memanfaatkan waktu untuk berenang saat itu. Malahan kami bersantai- santai di lounge yang tempatnya comfy banget. Dan menikmati sajian Klapa ini, intip yuk, apa aja yang kami santap waktu itu.

Semua minuman yang disajikan sangat segar dan asli full buah banget, manisnya pas. KiA (kiri atas) itu minuman yang dipesan Miku, ada kelapa muda dengan sedikit soda yang karbonasinya sedikit dan butiran- butiran merah yang kalo dikulum itu pecah, rasanya manis kaya cherry tapi kenyal gitu. Pokoknya enak, recommended banget deh yang satu ini. Miku aja sampe pesen dua kali minuman ini.

Untuk kloter kedua ini aku pesen minuman yang bisa kubilang kurang ngena di hati gara- gara ngeliat orang pesen ini jadi latah deh abisan tampilannya menggoda sekali. Enak sih, cuma kan aku gak suka minuman bersoda, jadi bukan favorit aku lah. Dan ice lattenya buat yang gak suka manis, ini adalah pilihan tepat.

Mie goreng Klapa ini kalo bisa dibilang ya gak istimewa- istimewa (mau istimewa gimana sih? dikasih berlian di setiap helai mienya gituh?) sekali, tapi rasanya enak. Porsinya naudzubillahi… banyak banget, bisa dimakan berdua aku dan Aggie tuh :).

Ini makanan pilihanku, nasi Timbungan yang merupakan makanan andalan dari Klapa ini. Di nasi timbungan ini ada sate lilit, urapan, daging suwir bumbu pedas, sambel goreng tempe dan sambal matah (ato colo-colo yah?). Dan kesemuanya dikemas dalam porsi yang lumayan pas buat kuli, enaaaaak … sumpah enak banget! Sampe gak rela kalo makanan ini gak abis, meskipun perut udah gak muat. That’s why, gak heran kalo pulang- pulang berat badan naik berkilo- kilo, hahaha… I hate to love makanan Indonesia, enak!

Sop buntutnya enak banget, sodaraaaah! Dan fyi lebih enak lagi kalo pesennya yang grilled yah :). Buntutnya tender, gak alot dan bumbunya terasa sekali, apalagi sopnya, kaldunya kental banget, seger dan bikin nagih (ati- ati… inget kolesterol!).

Di antara sekian banyak makanan yang kami nikmati dan saling cicip sana sini, sop konro Klapa ini kurang sip. Entah apa karena mereka gak menggunakan lontong (eh, itu kan coto Makassar) ato karena emang bumbunya kurang.

Aku kebetulan lupa untuk burger pesanan Miku ini ayam ato daging, tapi seingatku burger ini rasanya yah seperti pada umumnya, gak terlalu banyak spesialnya, kecuali ukurannya yang jumbo.

Kami bersantai di tempat ini cukup lama, tapi itupun juga masih kenyang banget loh. Tapi karena sungkan udah nongkrong banget disini jadi aku pesan satu dessert (yang lain ditawarin pada jual mahal, ogah- ogahan karena emang beneran masih kenyang).

Kuciwaaa… ! Untuk setelan resto kaya’ Klapa gini, tiramisunya kurang nendang :(. Cakenya gak moist dan rasa kopinya juga kurang keluar. Eh … gayaku udah kaya’ pemerhati kuliner aja yah *sibak poni*. Jadi menurut pendapatku kalo makan di Klapa, lebih baik pesan makanan asli Indonesia aja deh. Karena selain harganya lebih murah juga rasanya udah pasti enak. Tapi semua kembali ke selera dan kantong kalian masing- masing sih yah, hihihi…

Klapa ini merupakan tujuan wisata terakhir aku dan keluarga di Bali tahun ini, ya mudah- mudahan tahun- tahun kedepan bisa liburan kesini lagi. Dan menikmati Timbungan dan Sop Buntut dari Klapa lagi :D. Amien…!

Sekian dari Bali, next trip… ada yang bisa tebak dimanakah gambar pantai yang ada di header blog ini?

See you there yaaa…