#Latepost
Dalam perjalanan keluar kota, nemenin Miku yang lagi dinas luar ke kota kecil Ljungby, kami sengaja mampir ke sebuah tempat yang merupakan indah banget. Reruntuhan bangunan ini dijadikan tempat wisata dan tempat istirahat di pinggiran jalan yang menghubungkan antara Stockholm dan Helsingborg. Berikut sedikit sejarah tentang bangunan ini dan tak lupa (pastinya) poto- potonya.
Brahehus adalah reruntuhan bangunan yang terletak di pinggiran jalan jalur E4 highway Vätterleden, 3 kilometer arah utara Gränna. Reruntuhan bangunan ini tepatnya di Gränna socken di Jönköping di Småland.


Per Brahe mendirikan Brahehus ini sejak tahun 1637 namun pembangunan ini tidak selesai sebelum pertengahan tahun 1650-an. Pembangunannya sempat terhambat oleh material yang sebagian besar adalah batu yang harus dibawa naik ke gunung yang curam.



Awalnya Brahehus ini dimaksudkan sebagai jointure untuk istrinya Kristina Katarina Stenbock, tapi karena sang istri meninggal tahun 1650 maka bangunan tersebut beralih fungsi untuk akomodasi tamu- tamunya.
Saat pembangunan tersebut selesai didirikan dengan satu bangunan utama di bukit menuju Vättern dan 2 tower segiempat . Dari Brahehus ini kita bisa melihat pemandangan yang luas meliputi Vättern, Visingsö dan Gränna.

Setelah kematian Per Brahes tahun 1680 Brahehus ini dikosongkan dan setelah itu ditarik oleh pemerintahan lokal Kronan dibawah pemerintahan Karl XI. Saat musim gugur tahun 1708 terjadi sebuah kebakaran di desa tetangga Uppgränna dan api menyebar ke Brahehus yang meluluh lantakkan bangunan hingga habis.

Brahehus terletak di ketinggian 270 meter diatas laut, 180 meter diatas Vättern, dimana kita bisa melihat perbedaan ketinggian sungai terbesar atau lautan dengan pemandangan yang sama di Swedia.


Jadi sekian pelajaran sejarah kali ini, sampai jumpa di lain waktu dan kesempatan 😉
Maaf kalo sebelumnya akhir- akhir ini sepertinya borongan nulis di blog. Ini karena emang banyak banget yang mau dishare dan karena sebentar lagi udah mau mudik yang bakal gak ngeblog sementara waktu. Tapi mudah- mudahan aja sih waktu dan internetnya mendukung yah!
wahh bagus banget pemandangannya cha.. liat foto2nya aja mata jadi seger.. gimana liat aslinya hehehe.
iya, aku aja kmrn yang wow wow gitu berkali2. Keren bangeeet pemandangannya
ya ampun, cakep amat mbak viewnya.. mau mau mau kesanaaa.. perpaduan warna ijo tua-ijo muda-kuning-biru tua-biru mudanya cakep sekali yahhh
Iya keren yah, bener2 lukisan alam
iyaa kayak lukisan, seger banget mata ngeliatnya. btw itu gedung brahehusnya bisa dimasuki sesuka hati ya mba? atau jadi kayak tempat wisata yang ada entrance feenya gitu?
Iya gratis , ini kan letaknya di pinggiran highway gt, jdnya kaya model tempat peristirahatan gitu deh ..
Viewnya kereeeeeen, dan fotonya bagus2 banget kak Cha, sukaaaaa 😀
Pemandangannya yg bagus, jd meskipun motretnya pake hape hasilnya juga bagus 🙂 makasih Re
kren bnget bangunannya,masih utuh,padahal udah lama…
Iya runtuhannya kaya’ terpelihara banget
Huuhu buat iri deh cakep2 bener cha viewenya. Pengen banget kesana…*mecahin celengan ayam*
Huuu gayaaa … Mw kesini mecahin celengan doank, gayaaa… Tuh celengan isinya 100ribuan yah?
Kok semua kayak punya minion gitu ya, aku bahkan baru tahu seminggu yang lalu minion itu apa… *kudet*
Apik banget mbak pemandangane…
Sisa sisa brahehusnya cakep juga…
hehehe , itu juga baru dapet langsung dipamerin aja gitu mbak 😀 minionnya diajakin narsis 😀
Pemandangannya ajib banget mbak … aslinya emang udah keren …
chaa…aku mauuu dong yg dikebun ganndum itu hahaha. mauu tinggal disanaaaaaaaa
Nyawah ya non? Hihihi legam km ntar!
keren banget Non, ayo kesiniiii!
bagus banget pemandangannya… btw, di foto nomor 7 itu ada minion ya mbak? 😀 hihihiii 😀
Iya Mes, tuh minion udh nyampe sini dr balikpapan loh 😉 ya kaaan ?!
waaah pantesan, berarti kabur dari rumah tuh mbak 😀 hihihiiii 😀