Summer in Sweden #5

Pantai di Stockholm

Aku gak tau deh apakah ini yang pantas disebut pantai ato tidak. Kalian ajalah yang menilainya sendiri.

Di Swedia ini sebetulnya banyak sekali tempat yang para Swedish menyebutnya STRAND (pantai).

Wiken kemarin, tepatnya tanggal 07 Juli 2013, aku, Nath dan Kalla janjian untuk pergi piknik setelah kami mengunjungi Hallwylska Museet beberapa hari yang lalu. Lagi- lagi Nastya gak bisa ikutan lagi 😦 padahal biasanya kalo kita ketemuan berempat seperti waktu Hang Out di musim dingin kemarin, tapi semenjak Ulang Tahun Nath jadi sibuk masing- masing karena juga udah gak satu sekolah juga. Hari itu kami janjian di Frösunda Strand. Ini pertama kalinya aku dan Miku ke tempat ini. Bahkan Miku gak tau kalo ada tempat seperti itu di wilayah Hagaparken, dekat Fjärilhuset yang pernah kami kunjungi dulu. Sempet saling menunggu karena si Kalla ~~dengan bahasanya yang lumayan bikin bingung~~ ini bilang nunggu di dekat hotel padahal hotelnya jauh dari tempat dia nunggu *cubit Kalla*.

Rencana awal juga bawa pasangan masing- masing, tapi Kalla datang sendirian. Nah pas nungguin Nath ee sekalinya cowok Kalla datang naik sepeda, usut punya usut ternyata Kalla udah marah- marah paginya karena si cowok masih males- malesan pas udah waktunya berangkat piknik, alhasil Kalla berangkat duluan setelah mempersiapkan peralatan piknik.

Finally, bertemulah kami berenam dan segera meluncur ke tempat yang lumayan strategis, di bawah pepohonan yang rindang tapi ada juga tempat berjemur untuk Kalla. Dan juga deket banget ama aeeer! Bawaannya pengen nyebuuur, tapi air saat itu kira- kira 20 derajat celcius.

Banyak banget yang lagi berjemur dan berenang di tempat itu, kebetulan saat itu suhunya mencapai 26 derajat celcius gitu deh. Tapi kami memilih di bawah pepohonan dan langsung pasang alat pemanggang, kali ini gak pake alat panggang sekali pake, soalnya kan masyarakatnya yang mau makan banyak ini. Dan lagi Kalla bawa banyak sekali daging yang semua sayangnya haram buat aku dan Miku. Tapi kami udah bawa sate ayam sendiri 😀 , seperti sate yang kami panggang pas kami piknik sendiri beberapa minggu lalu. Tapi lucunya adalah gak ada yang bawa korek api, secara semuanya gak pada merokok. Jadilah suami Nath keliling cari pinjaman korek.

Di tempat ini bisa main KUBB (gak tau gimana mainnya ini, pake kayu- kayu gitu deh) dan para lelaki kita bermain sepak bolaaaa… tanpa gawang, hahahaha *piye toh?*. Sementara di sisi lain adalah sungai Brunnsviken yang seluas laut. Bikin mata juga adem. Dan di sungai inilah mereka berenang, airnya bening, seger dan sejuuuuk, 20 derajat celcius booo! Karena gak bawa baju ganti (emang gak ada niat mau berenang sih) dan juga gak bisa berenang *akunya* jadi kami puas dengan hanya bercanda dan nongkrong di pinggir pantai yang adalah batu- batu besar *ngarepnya pasir pantai putih dan halus*.

Setelah di luar beberapa jam itu, menikmati matahari dan bersosialisasi ternyata capeeek banget! Buktinya nyampe rumah langsung tepaar! Tapi gak papa dipuas- puasin sebelum puasaan waktu itu dan semuanya pada liburan keluar negeri. Dan juga mumpung musim panasnya masih ada 😀